JAKARTA, GoBrand - DPR RI menyatakan dukungan terhadap kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang menaikkan kuota rumah subsidi dari 220 ribu menjadi 350 ribu unit pada 2025.
Anggota Komisi V DPR RI, H Ruslan M. Daud (HRD), menilai langkah ini penting untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah yang kesulitan membeli rumah akibat tingginya harga tanah dan terbatasnya akses pembiayaan.
Baca juga: Presiden Prabowo Beri Amanah ke Farida Farichah, Wamen Koperasi dari Kalangan Muda NU
“Kami mendukung dan mengapresiasi Presiden atas kebijakannya. Rumah subsidi memberi harapan nyata bagi masyarakat menengah ke bawah, khususnya mereka dengan penghasilan tidak tetap,” kata HRD di Jakarta, Kamis (18/9/2025).
Data Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman mencatat hingga 12 September 2025 terdapat 7.485 unit rumah dalam tahap pembangunan, 16.834 unit siap huni, serta 17.943 unit yang sudah mendapat persetujuan kredit.
Menurut HRD, program rumah subsidi tidak hanya menyediakan hunian murah, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi karena ikut menggerakkan sektor usaha lain. Namun ia mengingatkan, pemerintah perlu memastikan rumah subsidi tepat sasaran dan tidak jatuh ke tangan spekulan.
“Rumah subsidi bukan berarti kualitas seadanya. Justru masyarakat harus mendapatkan hunian yang layak, nyaman, dan membahagiakan,” tegasnya.
Editor : Redaksi