x gobrand.id skyscraper
x gobrand.id skyscraper

Jeratan Plastik: Ancaman Nyata untuk Kesehatan Masyarakat

Avatar Redaksi

Keuangan

gobrand.id - Siang itu, Surabaya sedang panas-panasnya. Tapi, semangat para pegiat lingkungan dari Ecoton dan mahasiswa Universitas Brawijaya tetap membara. Mereka menggelar aksi damai di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Poster-poster bertuliskan seruan pengurangan sampah plastik dibentangkan, lengkap dengan miniatur bayi yang terjerat plastik dan replika paru-paru manusia yang sudah “tercemar” mikroplastik.

Aksi ini bukan sekadar pamer kreativitas. Mereka punya pesan penting: pemerintah, khususnya Pemprov Jawa Timur, harus segera membuat kebijakan yang lebih berpihak pada kelestarian lingkungan. Terutama, soal pembatasan penggunaan botol plastik dan kemasan sachet yang, ternyata, diam-diam mengancam organ vital manusia.

“Di Gresik, kami menemukan 26 perempuan yang darah, paru-paru, dan jantungnya mengandung mikroplastik. Kebanyakan jenis Polyethylene Terephthalate (PET), yang biasa dipakai buat botol plastik,” ungkap Prigi Arisandi, founder Ecoton.

Aksi damai yang menyerukan bahaya mikroplastik bagi kesehatan manusia itu dilakukan komunitas MARAPAIMA dan ECOTON dengan menyampaikan sejumlah aspirasinya mendorong pemerintah untuk segera menghentikan produksi dan peredaran plastik sekali pakai. (Sumber Foto: Robertus Riski)

Jaga Lingkungan, Jaga Bumi (dan Otak Juga)

Kesadaran untuk mengubah gaya hidup, baik secara pribadi maupun kolektif, jadi kunci utama. Menjaga lingkungan bukan cuma tugas aktivis, tapi juga tanggung jawab bersama. Prigi menegaskan, dorongan dari pemerintah sangat dibutuhkan untuk membuat aturan yang jelas soal penggunaan plastik.

“Kami mendorong Pemprov Jawa Timur membuat regulasi tentang penggunaan plastik dan kemasan plastik. Karena hari ini, dampaknya sudah sampai ke otak manusia, terutama fungsi kognitif,” tambah Prigi.

Beberapa kota seperti Surabaya, Gresik, Lumajang, dan Tulungagung sudah mulai melarang penggunaan kantong plastik di minimarket modern. Tapi menurut Ecoton, upaya ini masih perlu digaspol mengingat kondisi lingkungan yang makin krisis. Temuan di lapangan menunjukkan, mikroplastik di udara Surabaya dan Gresik mencapai 13 partikel atau 15 gram per bulan—setara satu kartu ATM yang “terhirup” setiap bulannya. (RR)

Artikel Terbaru
Jumat, 26 Sep 2025 17:33 WIB | Perbankan

Fun Run 5K Pasar Atom Run 2025, BRI Ajak Warga Surabaya Sehat dan Melek Digital

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui BRI Kantor Cabang Pembantu Pasar Atom Mall Surabaya, menjadi salah satu pendukung utama acara ini. ...
Rabu, 24 Sep 2025 07:31 WIB | Ototekno

RMA Indonesia Hadir di Mining Indonesia 2025

Jakarta, GoBrand – Sejak hadir di Indonesia pada tahun 2008, RMA Indonesia terus memperkuat posisinya sebagai mitra terpercaya yang menyediakan solusi m ...
Rabu, 24 Sep 2025 07:27 WIB | Perbankan

Bank Mega Syariah Ajak Nasabah Menabung Sambil Berbagi

Jakarta, GoBrand - Kepercayaan masyarakat terhadap kondisi ekonomi dan kemampuan belanja di Agustus 2025 sedikit melemah. Ini terlihat dari Indeks Keyakinan ...
Rabu, 24 Sep 2025 07:22 WIB | Pendidikan

Jobstreet by SEEK Dukung Mandarin Job Fair 2025

Jakarta, GoBrand – Jobstreet by SEEK dengan bangga mendukung Mandarin Job Fair 2025 yang berlangsung pada 19-20 September 2025 di Dian Ballroom Ciputra Hotel, J ...
Rabu, 24 Sep 2025 07:18 WIB | Lifestyle

POCO C85 Bikin Nongkrong Makin Seru, #SiPalingNyampe Buat Semua Aktivitas

Jakarta, GoBrand – Udah bukan rahasia lagi kalau anak muda butuh HP yang bisa diandalkan dari pagi sampai ketemu pagi lagi. Mulai dari push rank Free Fire, s ...
Rabu, 24 Sep 2025 06:05 WIB | Telco

Yandex Perkenalkan Fitur Pencarian Teknologi AI Khusus Indonesia

Indonesia, Jakarta, GoBrand - Yandex, perusahaan teknologi global, mengumumkan peluncuran Yandex Search dengan teknologi AI di Indonesia. Fitur pencarian ...