JAKARTa, GoBrand - PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk (RMKO IJ) menggelar public expose insidentil untuk memaparkan perkembangan terkini serta arah strategis perusahaan. Acara tersebut dihadiri langsung oleh Direktur Utama RMKO, Vincent Saputra, yang menyampaikan fokus perusahaan dalam memperkuat infrastruktur pertambangan melalui pembangunan fasilitas hauling road.
Menurut Vincent, RMKO saat ini masih berada pada fase investasi, dengan prioritas menyelesaikan jalan angkut yang menghubungkan beberapa lokasi tambang potensial di Sumatera Selatan. Salah satu capaian penting tahun ini adalah keberhasilan menghubungkan jalur hauling ke dua pelanggan baru, yakni PT Wiraduta Sejahtera Langgeng (WSL) dan PT Duta Bara Utama (DBU) di wilayah Muara Enim.
Baca juga: Lambannya PP Minerba, DPR Nilai Pemerintah Langgar Amanat Undang-Undang
Integrasi tersebut memberikan dampak positif terhadap kinerja operasional. Pada semester pertama 2025, volume total TLS meningkat 3,9% secara tahunan menjadi 357,4 ribu ton, sementara volume hauling services bertambah 268 ribu ton. Kenaikan ini mencerminkan kontribusi pelanggan baru dan peningkatan efisiensi pengangkutan.
“Kami berkomitmen untuk menuntaskan pembangunan hauling road yang akan terhubung dengan beberapa tambang potensial lainnya. Targetnya rampung tahun ini, sehingga pada tahun depan RMKO dapat beralih dari fase investasi menuju fase operasi yang lebih matang,” ujar Vincent, Selasa (7/10/2025).
Dengan beroperasinya jalur hauling tersebut, RMKO optimistis dapat memperluas layanan pengangkutan ke tambang-tambang baru serta mulai mencatat pendapatan berulang melalui skema pengoperasian berdasarkan volume batubara yang diangkut.
“Penyelesaian jalan ini menjadi fondasi penting bagi pertumbuhan jangka panjang RMKO. Kami yakin efisiensi dan konektivitas infrastruktur yang baik akan memperkuat posisi perusahaan di industri jasa kontraktor pertambangan,” tutup Vincent.
Editor : Redaksi