AXA

AXA Financial Indonesia Tegaskan Komitmen Keberlanjutan Lewat Aksi Bersih Pantai

Reporter : Redaksi
Penelitian terbaru menyebut konsumsi mikroplastik di Indonesia dapat mencapai 15 gram per kapita per bulan, yang berisiko menimbulkan gangguan pada saluran pencernaan dan pernapasan.

JAKARTA, GoBrand - Ancaman sampah plastik sekali pakai terhadap ekosistem laut dan kesehatan manusia kembali menjadi perhatian dalam aksi bersih pantai di Pantai Tanjung Pasir, Teluknaga, Kabupaten Tangerang. Kegiatan ini merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial yang melibatkan sektor swasta dan komunitas lingkungan, di antaranya Langit Biru Pertiwi.

Pemantauan komunitas menunjukkan, volume sampah di Pantai Tanjung Pasir bisa mencapai 400 kilogram sekali bersih pantai, dengan dominasi plastik sekali pakai dan limbah anorganik. Kondisi ini sejalan dengan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) yang mencatat timbunan sampah di Provinsi Banten mencapai 2,1 juta ton pada 2024.

Baca juga: Jeratan Plastik: Ancaman Nyata untuk Kesehatan Masyarakat

Presiden Direktur AXA Financial Indonesia, Niharika Yadav, menegaskan pentingnya aksi nyata bersama. “Melalui kegiatan bersih pantai, kami ingin mengajak karyawan dan masyarakat ikut serta dalam menjaga lingkungan, mengurangi risiko bencana alam, serta melindungi ekosistem demi masa depan yang lebih aman dan berkelanjutan,” katanya, Selasa (16/9/2025).

Co-founder Langit Biru Pertiwi, Nadia Mulya, menambahkan bahwa persoalan sampah laut tidak bisa selesai hanya dengan sekali aksi. “Kolaborasi ini menegaskan bahwa semua pihak, mulai dari swasta, komunitas, hingga masyarakat, memiliki peran penting dalam menjaga kebersihan pesisir. Lebih dari bersih-bersih, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi dan pemberdayaan,” ujarnya.

Selain berdampak pada lingkungan, plastik yang terdegradasi juga menimbulkan mikroplastik yang berpotensi membahayakan kesehatan manusia. Penelitian terbaru menyebut konsumsi mikroplastik di Indonesia dapat mencapai 15 gram per kapita per bulan, yang berisiko menimbulkan gangguan pada saluran pencernaan dan pernapasan.

Aksi bersih pantai ini direncanakan berlangsung dalam empat tahap sepanjang tahun, menjadi bagian dari upaya membangun kesadaran publik sekaligus memperkuat tata kelola lingkungan hidup di kawasan pesisir.

Editor : Redaksi

OtoTekno
Berita Populer
Berita Terbaru